Selama bertahun-tahun saya tidak mampu mengatasi beberapa bagian tembok di rumah yang senantiasa lembab. Entah dari mana rembesan airnya, karena tidak ada juga kebocoran atap yang di atasnya, namun selang beberapa bulan saja setelah tembok tersebut diplamur dan dichat ulang, lagi chatnya terkelupas, melepuh dan selanjutnya berguguran di lantai. Yang tersisa tinggal tembok belang dan menimbulkan kesana suasana kusam yang sangat kental. Apalagi jika dibiarkan agak lama, tanpa diplamur dan dicat ulang, pelan namun pasti akan muncul garis hitam atau belang-belang warna hijau tau, mitip lumut. Belum lagi bau kurang sedap yang timbul sehingga meski kamar tersebut dilengkapi AC tetap tidak terasa nyaman. Masalah ini terus belangsung dan menghabiskan biaya yang lumayan untuk plamur dan cat ulang setiap beberapa bulan. Belum lagi kalau lagi malas mengerjakan sendiri sehingga panggil tukang yang tentu saja harus dibayar upahnya karena pengerjaannya memang butuh waktu satau atau dua hari hingga